Sabtu, 27 Agustus 2016

Cara Setting Routing Mikrotik Lengkap Dengan Gambarnya

Routing Mikrotik - Pengaturan jalur antar network berdasarkan IP Address asal dan tujuan.
• Static Routing adalah jalur spesifik yang ditentukan oleh admin untuk meneruskan paket dari jaringan sumber ke jaringan tujuan, dimana jaringan tujuan sudah diketahui.
•  Default routing juga merupakan static routing yang alamat jaringan tujuan tidak diketahui.

PARAMETER ROUTING
• Jaringan tujuan (Destination )
– Destination address & network mask ( contoh:
192.168.1.0/24, static routing)
– 0.0.0.0/0 -> ke semua network atau ke network yang belum diketahui. (default routing)
• Gateway
– IP Address gateway, harus merupakan IP Address yang
satu subnet dengan IP yang terpasang pada salah satu
interface, seringkali disebut sebagai next hop address.
( IP Address yang dikonfigurasikan di router yang
berdampingan )
– Gateway dapat berupa IP Address atau interface  (PPP)

PARAMETER ROUTING MIKROTIK
• Distance adalah nilai digunakan untuk memilih jalur routing, nilainya (0-255) secara default tergantung protocol routing yang digunakan:
– Connected routes : 0; Static Routes : 1; eBGP : 20
– OSPF : 110
– RIP : 120, MME : 130
– iBGP : 200

• Untuk pemilihan routing, router akan memilih berdasarkan:
- Network tujuan dengan subnet yang lebih kecil
- Distance yang lebih kecil jika subnetnya sama

routing mikrotik
routing mikrotik

ROUTE FLAGS
• X: Disabled, tidak mempengaruhi proses routing
• A: Active, aktif, digunakan dalam proses routing
• D: Dynamic, aktif, dihasilkan dari routing dynamic
• C: Connected, aktif dan terkoneksi langsung
• S: Static, aktif, konfigurasi manual.
• Dynamic Routing Flags:
– r=RIP; b=BGP; o=OSPF; m=MME


routing mikrotik
routing mikrotik

routing mikrotik
routing mikrotik

1 komentar: